Selasa, 22 Juni 2010

Potensi Sragen

Kabupaten Sragen merupakan salah'satu Kabupaten yang berada di Propinsi Jawa Tengah dengan Ibukota Sragen, terletak 30 km di sebelah Timur kota Surakarta. Secara geografis Kabupaten Sragen berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan di Utara, Kabupaten Ngawi (Prop. Jawa Timur) di Timur, Kabupaten Karanganyar Selatan, serta Kabupaten Boyolali Barat. Sragen berada di lembah daerah aliran Sungai Bengawan Solo yang mengalir ke arah Timur. Sebelah Utara perbukitan, bagian dari sistem Pegunungan Kendeng, sedangkan di Selatan berupa pegunungan, lereng dari Gunung Lawu.

Sragen memiliki luas wilayah 94.155 Ha. Area seluas 40.037,93 hektar (42,52 %) merupakan lahan sawah dan 54.117 (57,48%) hektar adalah lahan kering. Wilayah Kabupaten Sragen dibelah oleh sungai Bengawan Solo yang membagi menjadi dua daerah utama. Di daerah Utara aliran sungai Bengawan Solo, yang terdiri dari 11 Kecamatan dengan 116 Desa dan 4 Kelurahan, cenderug bertanah kurang subur. Sedangkan daerah di Selatan aliran Sungai Bengawan Solo relatif lebih subur. Di wilayah Selatan sungai ini pula, lahan pertanian, sawah dan perkebunan berkembang pesat. Merta di 9 Kecamatan dengan 80 Desa dan 8 Kelurahan yang ada.

Kabupaten Sragen beriklim tropis dan suhu rata-rata berkisar antara 19-31 derajat Celcius. Sebagaimana daerah tropis pada umumnya, Sragen mengalami 2 musim yakni kemarau dan hujan. Kontur bumi yang dimiliki pun cukup bervariasi antara zona datar dan perbukitan, berketinggian antara 75 m hingga 300 m diatas permukaan laut. Curah hujan relatif tinggi mencapai 3.000 mm tiap tahunnya, dengan hari hujan rata-rata 150 hari. Kondisi alam dan iklim yang demikian itu memberikan dukungan yagn kuat bagi pengembangan sektor pertanian di wilayah Kabupaten Sragen.

Sedangakan jumlah penduduk Sragen berdasarkan data tahun 2006 sebanyak 863.914 jiwa, terdiri dari 426.958 penduduk laki-laki dan 453.893 penduduk perempuan dengan kepadatan penduduk rata-rata 918 jiwa / km2.

Didukung oleh jalan negara serta jalur rel kereta api jurusan Jakaarta-Surabaya, Sragen menjadi daerah perlintasan darat yang menghubungkan arus transportasi dan sirkulasi barang dari arah Timur ke Barat begitu pula sebaliknyadi Jawa. Sragen merupakan simpul persimpangan yang memiliki akses langsung ke kota-kota lain di Pulau Jawa.

Akses terhadap moda transportasi udara juga mudah dijangkau. Kabupaten Sragen hanya berjarak 45 km dari Bandar Udara International Adi Sumarmo Surakarta.Dengan mengendarai mobil, jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu 45 menit. Begitu pula dengna transportasi menggunakan kapal laut, mampu dicapai tanpa kesulitan berarti. Sebab dari pusat kota Sragen menuju dermaga laut terdekat, Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, hanya memerlukan waktu perjalanan 3 jam lewat darat.

Secara garis besar kondisi sosial, politik dan keamanan Kabupaten Sragen sangat stabil dan terkendali. Masyarakat Sragen terkenal santun dan ramah. Jumlah penduduk Sragen yang besar memiliki tingkat pendidikan dan keterampilan yang sangat beragam dan menjadikan tenaga kerja Kabupaten Sragen produktif dan mampu menempati jabatan di berbagai tingkatan.



Sumber :
http://www.sragentrading.com/index.php?option=com_content&view=article&id=74&Itemid=89

2 komentar: