Selasa, 22 Juni 2010

Kantor Maya di Kabupaten Sragen

Kantor maya di Kabupaten Sragen Jawa Tengah dapat "didirikan" setelah pemerintah daerah menerapkan e-goverment.

Kantor maya memanfaatkan sistem jaringan yang menjangkau hingga 208 desa.

Melalui kantor maya koordinasi antar perangkat pemerintah dari tingkat desa, kecamatan dan bupati menjadi lebih mudah. Rapat antar satuan kerja pun bisa dilakukan melalui telekonferensi.

Kepala daerah bisa mengontrol kinerja perangkat pemerintahan sampai tingkat desa melalui intranet yang juga dilengkapi dengan web cam.

Sistem online ini mempercepat pelaporan dan hemat anggaran. Sebab, pengiriman surat ; undangan, surat dinas dan disposisi, pertemuan antar kepala desa, camat sampai Bupati, dapat dilakukan melalui Kantaya.

Di Kantaya juga tersedia antara lain sistem informasi pemerintahan daerah, perizinan terpadu, kependudukan, kesehatan. Informasi itu bisa diakses dengan mudah hingga di tingkat desa.

Sekretaris Kelurahan Sine, Rini Ambarwati mengatakan sistem online ini bisa menghemat biaya dan waktu.

"Lebih enak, kalau dulu ada surat harus mengambil di kecamatan atau kabupaten, kalau sekarang bisa dikirim melalui surat maya yang ada di Kantaya, misal dari kecamatan atau kabupaten langsung diterima disini," kata Rini.

... kita juga bisa mengatakan sistem elektronik ini menggunakan telepon gratis VoIP dan ini bisa di upgrade melalui HP, jadi bisa telepon kemana-mana bisa gratis, bayangkan kalau seluruh kabupaten di Indonesia menggunakan teknologi ini, bisa gratis semua... (Dwiyanto)

Penerapan sistem elektronik pelayanan dapat menghemat anggaran lebih dari Rp. 2 miliar per tahun terutama untuk biaya telepon dan belanja alat tulis kantor.

Padahal, anggaran yang dikeluarkan untuk membangun jaringan dan penyediaan perangkat komputer sampai ke desa ini hanya sekitar Rp. 6 miliar.

Kepala Kantor Pengelolaan Data Elektronik Kabupaten Sragen Dwiyanto mengatakan teknologi informasi yang digunakan memungkinan lalu lintas komunikasi antar satuan kerja lebih lancar dan gratis dengan menggunakan jaringan yang ada.

"Selain ada fasilitas network sampai tingkat desa, konten didalamnya kita juga bisa mengatakan sistem elektronik ini menggunakan telepon gratis VoIP dan ini bisa di upgrade melalui HP, jadi bisa telepon kemana-mana bisa gratis, bayangkan kalau seluruh kabupaten di Indonesia menggunakan teknologi ini, bisa gratis semua," kata Dwiyanto.

Program e-goverment dilakukan oleh Bupati Sragen Untung Wiyono sejak tahun 2003 untuk tingkat Kecamatan dan tahun 2008 di tingkat desa. Selain mendapatkan berbagai penghargaan, Sragen juga dijadikan contoh bagi pemerintah daerah lain dan pemerintah pusat dalam penerapan e-goverment.


Cepat dan transparan

Di Sragen pembuatan KTP sekitar 5 menit saja dan bisa cegah KTP ganda.

Sistem pelayanan elektronik di Kabupaten Sragen Jawa Tengah juga mempermudah proses perijinan dan pembuatan Kartu Tanda Penduduk KTP.

Proses pembuatan di Kabupaten Sragen hanya membutuhkan waktu beberapa menit, karena pemerintah sudah memiliki data base bagi 875.463 orang penduduknya.

Seperti pantauan BBC di Kantor Badan Perijinan Terpadu Kab. Sragen, Wahyu Wulandari (20) , Warga Mojomulyo Sragen, membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk mendapatkan KTP baru, sebagai pengganti kartu penduduknya yang hilang.

Sejumlah kecamatan di Kabupaten Sragen pembuatan KTP bisa dilakukan. Sistem online ini juga dapat mencegah KTP ganda.

Selain KTP di Kantor Badan Perijinan Terpadu masyarakat juga dapat mengurus antara lain ijin usaha, ijin kerja.

Kemauan pemerintah untuk transparan, sehingga tidak ada calo, suap dan KKN karena semua transparan seperti dalam akuarium, nah sistem inilah yang kita gunakan untuk menghilangkan praktek-praktek yang tidak baik (Isnadi)

Seperti yang dilakukan oleh dokter Triyono Nugroho yang memperpanjang ijin prakteknya sebagai dokter umum.

Dia mengatakan sistem pelayanan elektronik ini lebih cepat dan lebih transparan.

"Proses perpanjangan atau pembuatan ijin paling dua hari atau satu hari, apabila petugas yang ditunjuk ada atau yang bertandatangan yaitu kepala dinas ada di tempat, soal tarif juga sesuai dengan peraturan daerah yang ada, jadi terbuka," tambah Triyono.

Kepala Badan Perijinan Terpadu Kabupaten Sragen M Isnadi mengatakan sistem pelayanan elektronik di instansi pemerintahan dapat menghilangkan praktek suap di instansi pemerintahan, sebab semua proses berjalan dengan transparan.

"Ini kemauan pemerintah untuk transparan, sehingga tidak ada calo, suap dan KKN karena semua transparan seperti dalam akuarium, nah sistem inilah yang kita gunakan untuk menghilangkan praktek-praktek yang tidak baik," jelas Isnadi.

Isnadi menambahkan masyarakat bisa mengakses informasi secara transparan, seperti dalam mengurus ijin usaha, melalui internet bisa diketahui bagaimana tahapan ijin usaha dan mendeteksi jika ada proses perijinan yang janggal.


Sragen Techno park

Pengembangan teknlogi dilakukan di BLK Techno Park Sragen

Pengembangan teknologi terus dilakukan Kabupaten Sragen dengan mendirikan Balai Latihan Kerja Sragen Techno Park.

Kawasan terpadu ini menggabungkan kegiatan pelatihan kerja, pengembangan teknologi, dan kegiatan ekonomi.

Di Techno Park pula, uji coba dan inovasi teknologi informasi dilakukan untuk mendukung program e-goverment di Kabupaten Sragen.

ICT Director Techno Park Sragen dr. Kinik Darsono mengatakan suatu program teknologi informasi untuk menunjang e-goverment harus melalui uji coba terlebih dahulu di Techno park sebelum digunakan.

"Disini tidak hanya dikembangkan software, kestabilan software tetapi konsepnya itu sudah bener atau belum, jangan-jangan softwarenya bagus memenuhi kebutuhan sekarang, tetapi begitu dibawa ke tingkat internasional tapi ga bisa," jelas Kinik.

Pengembangan teknologi di Techno park antara lain meliputi sektor kesehatan, pendidikan dan jaringan desa. Seperti, inovasi di sektor pendidikan yang siap diluncurkan adalah windows mobile atau ponsel pendidikan.

Telepon selular itu memuat materi pendidikan dan juga animasi yang dibuat oleh para ahli di Techno park, sehingga memudahkan pelajar dalam memperoleh bahan pelajaran.


Sumber:
Sri Lestari
BBC Indonesia
http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2010/03/100324_sragen.shtml
26 Maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar